
Kata “songket” berasal dari kata “sungkit” yang berarti mengait, karena proses pembuatannya melibatkan teknik mengaitkan kain tenun, lalu menyelipkan benang emas, dan ditenun kembali.
Ciri khas kain songket adalah menggunakan benang emas sutra sebagai salah satu bahan utamanya, proses pembuatannya melibatkan teknik penenunan yang khas, menghasilkan tekstur yang kaku dan keras.
Kain songket biasanya digunakan sebagai pakaian oleh keluarga kerajaan seperti sultan, pangeran, dan bangsawan. Kain songket juga memiliki makna sebagai bentuk harapan dan keinginan serta doa baik bagi sang pemakai.
Untuk menjaga kain songket tetap awet, sebaiknya dianginkan selama 24 jam setelah pemakaian. Jika kain songket sudah terlampau kotor, dapat dicuci menggunakan metode dry clean.(*)