
Puasa Sunnah
Berpuasa selama hari-hari tersebut, atau pada sebagiannya, terutama pada hari Arafah.
Tidak disangsikan lagi bahwa puasa adalah jenis amalan yang paling utama, dan yang dipilih Allah untuk diri-Nya.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda;
صيام يوم عرفة أحتسب على الله أن يكفر السنة التي قبله والتي بعده
“Berpuasa pada hari Arafah karena mengharap pahala dari Allah melebur dosa-dosa setahun sebelum dan sesudahnya”.
Takbir dan Dzikir
Sebagaimana firman Allah Ta’ala;
وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ
“…. dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan”. (QS. Al Hajj: 28)
Para ahli tafsir menafsirkannya dengan sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah. Karena itu, para ulama menganjurkan untuk memperbanyak dzikir pada hari-hari tersebut, berdasarkan hadits Rasulullah shallallahu alaihi wasallam;
فأكثروا فيهن من التهليل والتكبير والتحميد
“Maka perbanyaklah pada hari-hari itu tahlil, takbir dan tahmid”. (HR. Ahmad)