
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam juga bersabda;
لاَيَزَالُ أُمَّتِي عَلَى سُنَّتِيْ مَالَمْ تَنْتَظِرْ بِفِطْرِ هَا النُّجُوْمَ
“Umatku akan senantiasa dalam sunnahku selama mereka tidak menunggu bintang ketika berbuka (puasa)”. (HR. Ibnu Hibban: 891)
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam juga bersabda;
لاَيَزَالُ الدِّيْنُ ظَاهِرًا مَا عَجَّلَ النَّاسُ الْفِطْرَ، لِأَنَّ الْيَهُوْدَ وَ النَّصَارَى يُؤَخِرُوْنَ
“Agama ini akan senantiasa menang selama manusia menyegerakan berbuka, karena orang-orang Yahudi dan Nasrani mengakhirkannya.” (HR. Abu Dawud: 2/305 dan Ibnu Hibban 223)
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam berbuka puasa sebelum shalat Maghrib, karena menyegerakan berbuka termasuk akhlaknya para Nabi.(*)








