Dakwah di Jalan Allah Menyimpan Kedudukan yang Agung

Ilustrasi dakwah di jalan Allah. (Foto: makassarkota.go.id)

MOESLIM.ID | Dakwah di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala merupakan amal yang sangat mulia, ketaatan yang besar, dan merupakan ibadah yang agung kedudukannya di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Berdakwah, mengajak manusia kepada Islam, yaitu mengajak manusia kepada cara beragama yang benar, baik dalam masalah aqidah, ibadah, akhlak, maupun yang lainnya sesuai dengan Al Qur’an dan Sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ

Baca Juga:  Hukum dan Menghitung Zakat Barang Perdagangan

“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang shalih dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri“.” (QS. Fushshilat: 33)

Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam kepada Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu anhu:

فَوَاللهِ، َلأَنْ يَهْدِيَ اللهُ بِكَ رَجُلاً وَاحِدًا خَيْرٌ لَكَ مِنْ حُمْرِ النَّعَمِ.

“Demi Allah, bila Allah memberi petunjuk (hidayah) lewat dirimu kepada satu orang saja, lebih baik (berharga) bagimu daripada unta-unta yang merah”. (HR. Bukhari no. 2942, 3701, Muslim no. 2406)

Baca Juga:  Bolehkah Pekerja Berat Tidak Berpuasa Ramadhan?

Misi dakwah yaitu menyampaikan petunjuk Allah Azza wa Jalla kepada manusia juga merupakan wasiat para Nabi dan Rasul kepada para pengikutnya.