Moeslim.id | Terdapat riwayat tentang keutamaan membaca surat Al Waqi’ah setiap malam dalam beberapa hadits, akan tetapi semua hadits tersebut tidak dapat dijadikan hujjah karena sebagiannya lemah, bahkan ada yang palsu.
Di antaranya adalah hadirs;
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْوَاقِعَةِ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ لَمْ تُصِبْهُ فَاقَةٌ أَبَدًا
“Siapa yang membaca surat Al Waqi’ah setiap malam, maka dia tidak akan jatuh miskin selamanya”.
Hadits di atas dikeluarkan oleh Al Harits bin Abu Usamah dalam kitab Musnadnya, no. 178, dikeluarkan pula oleh Ibnu Sunniy dalam kitab Amalul Yaum wal Lailah, no. 674, dan dihukumi lemah oleh Syaikh Albani rahimahullah dalam Silsilah Ahadits Dha’ifah, 286 dan Dha’îf Al Jami, 5773.
Syaikh Albani sampaikan bahwa imam Ahmad bin Hambal, Imam Abu Hatim Ar Razi, imam Abdurrahman bin Abi Hatim, Imam Daruquthni, Al Baihaqi dan selainnya melemahkan hadits ini.
Demikian juga hadits yang berbunyi;
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْوَاقِعَةِ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ لَمْ تُصِبْهُ فَاقَةٌ أَبَدًا، وَمَنْ قَرَأَ كُلَّ لَيْلَةٍ {لاَ أُقْسِمُ بِيَوْمِ الْقِيَامَةِ} لَقِيَ اللهَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَوَجْهُهُ فِي صُوْرَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ
“Siapa yang membaca surat Al Waqi’ah setiap malam maka dia tidak akan jatuh miskin selamanya. Dan siapa setiap malam membaca Surat Al Qiyamah maka dia akan berjumpa dengan Allâh pada hari kiamat sedangkan wajahnya bersinar layaknya rembulan di malam purnama”.
