Moeslim.id | Rasulullah shallallahu alaihi wasallam diutus oleh Allah subhanahu wa Ta’ala kepada umat manusia sebagai pemberi kabar gembira (basyir) kepada para pengikutnya, dan memberi ancaman terhadap musuh-musuhnya, bahkan tugas para rasul tidak terlepas dari dua sifat ini.
Sebagaimana Allah subhanahu wa Ta’ala berfirman;
وَمَا نُرْسِلُ الْمُرْسَلِينَ إِلاَّ مُبَشِّرِينَ وَمُنذِرِينَ
“Dan tidaklah Kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberi kabar gembira dan memberi peringatan”. (QS. Al An’am: 48)
Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan dalam kitab-Nya untuk memberi kabar gembira kepada orang-orang beriman yang sabar, berbuat baik, dan beribadah..dalam beberapa ayat yang banyak.
Dan di antara metede tabsyir (kabar gembira) Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bahwa beliau memilih waktu yang tepat dan ukuran yang sesuai untuk memberi nasehat dan ilmu, supaya para sahabat tidak menjauh.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda;
يَسِّرُوْا وَلاَتُعَسِّرُوْا وَبَشِّرُوْا وَلاَتُنَفِّرُوْا
“Berilah kemudahan dan jangan menyusahkan, berilah kabar gembira dan jangan engkau membuat orang menghindar”. (HR. Bukhari, no.69 Fathul Bari: 1/163)