MOESLIM.ID | Dalam syariat Islam, disunnahkan sebelum prosesi akad nikah untuk diadakan khutbah hajah atau khutbah nikah seperti dalam khutbah jum’at.
Kalimat khutbah nikah hampir sama dengan khutbah jum’at yang berbunyi;
إن الحمد لله نحمده ونستعينه … إلخ
“Sesungguhnya segala pujian hanyalah milik Allah, kami memuji-Nya, meminta pertolongan dari-Nya, dan seterusnya”.
Kemudian setelah itu dibacakan beberapa ayat yang berhubungan dengannya, kemudian setelah itu barulah dilakukan akad nikah sambil didampingi oleh dua orang saksi.
Dianjurkan juga untuk memberi selamat kepada pengantin, sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam jika memberi selamat kepada seseorang beliau berkata;
«بَارَكَ الله لَكُمْ، وَبَارَكَ عَلَيْكُمْ، وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَيرٍ
“Semoga Allah memberi berkah kepada kalian, dan melimpahkan keberkahannya terhadap kalian, serta menggabungkan kalian berdua dalam kebaikan”. (HR. Abu Dawud no. 2130 dan Ibnu Majah no. 1905)