
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam juga bersabda;
كُلُّ مُسْكِرٍ حَرَامٌ، إنَّ عَلَى الله عَزَّ وَجَلَّ عَهْداً لِمَنْ يَشْرَبُ المُسْكِرَ أَنْ يَسْقِيَهُ مِنْ طِينَةِ الخَبَالِ قَالُوْا: يَا رَسُولَ الله: وَمَا طِينَةُ الخَبَالِ؟ قَالَ: عَرَقُ أهْلِ النَّارِ، أَوْ عُصَارَةُ أَهْلِ النَّارِ
“Setiap yang memabukkan haram, sesungguhnya Allah telah berjanji bagi dia yang meminum sesuatu memabukkan akan diberi minum dari thinatul hobal”. Para sahabat bertanya; “Ya Rasulullah, apakah Thinatul Khobal itu?”. Beliau menjawab; “Keringatnya penghuni Neraka atau perasan dari penghuni Neraka”. (HR. Muslim, no. 2002)
Selain itu, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam juga melaknat sepuluh kelompok yang terlibat dalam khamr, yaitu pemerasnya, orang yang meminta diperaskan, peminumnya, pembawanya, orang yang dibawakan untuknya, penuangnya, penjualnya, pemakan harganya, pembeli serta dia yang meminta dibelikan khamr.(*)