
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda;
أَقِيمُوا الصُّفُوفَ؛ حَاذُوا بَيْنَ الْمَنَاكِبِ وَسُدُّوا الْخَلَلَ، وَلَا تَذَرُوا فُرُجَاتِ الشَّيَاطِينِ وَمَنْ وَصَلَ صَفًّا وَصَلَهُ اللَّهُ وَمَنْ قَطَعَ صَفًّا قَطَعَهُ اللهُ
“Luruskanlah shaf kalian! Sejajarkanlah pundak-pundak kalian. Tutuplah celah! Janganlah kalian membiarkan ada celah untuk syaitan. Siapa yang menyambung shaf, maka Allah akan menyambung hubungan dengannya dan siapa memutus shaf maka Allah akan memutuskan hubungan dengannya”. (HR. Abu Dawud no. 666)
Jika menempelkan mata kaki masih menyebabkan celah diantara pundak-pundak, maka ini masih masuk dalam larangan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam yang melarang kaum Muslimin membuat celah untuk syaitan dalam shalat.(*)








