Hukum Puasa Sunnah Wanita yang Sudah Bersuami

Hukum puasa sunnah Istri. (Foto: Net)

Dibolehkan juga bagi seseorang yang sedang menjalankan puasa sunnah untuk membatalkannya ketika suaminya datang, atau menerima undangan jamuan makan dari orang lain.

Hal itu berdasarkan hadits Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam;

إِذَا دُعِيَ أَحَدُكُمْ إِلَى طَعَامٍ فَلْيُجِبْ فَإِنْ شَاءَ طَعِمَ وَإِنْ شَاءَ تَرَكَ

“Apabila salah seorang di antara kamu diundang kepada suatu makanan (perjamuan), maka penuhilah undangannya. Apabila hendak memakannya maka makanlah, dan apabila tidak ingin maka tinggalkanlah”. (HR. Muslim, At Timidzi, Ibnu Majah, Ahmad, Al Baihaqi)

Baca Juga:  Hukum Mengkafirkan Orang Lain, Ini Bahaya dan Akibatnya

Juga hadits Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam;

أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ عَلَيْهَا يَوْمَ الْفَتْحِ فَأُتِيَ بِإِناَءٍ فَشَرِبَ ثُمَّ ناَوَلَنِيْ فَقُلْتُ إِنِّيْ صَائِمَةٌ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُتَطَوِّعُأَمِيْرٌ نَفْسَهُ فَإِنْ شِئْتِ فَصُوْمِيْ وَإِنْ شِئْتِ فَأَفْطِرِيْ

“Dari Umi Hani, bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam masuk kepadanya pada hari putuh Mekah, lalu didatangkan kepadanya air, lalu beliau meminumnya, kemudian Nabi memberikan kepadaku. Maka aku berkata; ‘Aku sedang puasa’. Maka Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda; ‘Orang yang puasa sunnah, maka ia adalah amir atas dirinya. Jika kamu mau puasa maka puasalah, dan apabila ingin buka maka bukalah’.” (HR. Al Hakim, A; Baihaqi, An Nasai dan Ahmad)

Baca Juga:  Meminta Perlindungan Sebelum Membaca Al Qur’an

Maka tidak mengapa jika seorang sedang puasa sunnah, lalu membatalkan puasanya karena hal-hal diatas dan yang semisalnya.(*)