
Karena pada asalnya smua shadaqah adalah diwajibkan untuk menolong orang-orang miskin, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala;
مِنْ أَوْسَطِ مَا تُطْعِمُونَ أَهْلِيكُمْ
“Yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu”. (QS. Al Maidah: 89)
Ukuran zakat fithrah setiap orang adalah satu sha kurma kering, atau anggur kering, atau gandum, atau keju, atau makanan pokok yang menggantikannya, seperti beras, jagung, atau lainnya.
Diriwayatkan dari Abu Sa’id Radhiyalahu anhu, dia berkata;
كُنَّا نُخْرِجُ فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْفِطْرِ صَاعًا مِنْ طَعَامٍ وَقَالَ أَبُو سَعِيدٍ وَكَانَ طَعَامَنَا الشَّعِيرُ وَالزَّبِيبُ وَالْأَقِطُ وَالتَّمْرُ
“Kami dahulu di zaman Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam pada hari fithri mengeluarkan satu sha makanan. Makanan kami dahulu adalah gandum, anggur kering, keju, dan kurma kering”. (HR. Bukhari, no. 1510)
Ukuran sha yang berlaku adalah sha penduduk Madinah zaman Nabi Shallallahu alaihi wasallam. Satu sha adalah empat mud. Satu mud adalah sepenuh dua telapak tangan biasa.








