Pengertian Dzikir Mutlak, Berikut Ini Bacaan dan Keutamaannya (1)

Ilustrasi dzikir mutlak, berikut bacaan dan keutamaannya. (Foto: Net)

Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam juga bersabda:

لأَنْ أَقُولَ: سُبْحَانَ اللهِ، وَالحَمْدُ للهِ، وَلا إلَهَ إلَّا اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، أَحَبُّ إلَيَّ مِمَّا طَلَعَتْ عَلَيهِ الشَّمْسُ

“Aku mengucapkan;

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ ِللهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَالله أَكْبَرُ

‘Maha Suci Allah, segala Puji bagi Allah dan tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah, dan Allah-lah yang Maha Besar lebih kucintai daripada segala apa yang disinari matahari’.” (HR. Muslim no. 2695)

Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam juga bersabda:

الطُّهُورُ شَطْرُ الإيْمَانِ، وَالحَمْدُ للهِ تَمْلأُ المِيزَانَ، وَسُبْحَانَ الله وَالحَمْدُ للهِ تَمْلآنِ أَوْ تَمْلأُ مَا بَينَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ، وَالصَّلاةُ نُورٌ، وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ، وَالصَّبْرُ ضِيَاءٌ، وَالقُرآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيكَ، كُلُّ النَّاسِ يَغْدُو، فَبَايِعٌ نَفْسَهُ، فَمُعْتِقُهَا أَوْ مُوْبِقُهَا

Baca Juga:  Hukum Bacaan Talbiyah Haji dan Umrah yang Benar

“Kesucian sebagian dari iman, ucapan Alhamdulillah memenuhi timbangan, ucapan Subhanallah walhamdulillah memenuhi ruang antara langit dan bumi, shalat seperti cahaya (mencegah dari yang munkar dan mendorong berbuat kebajikan) dan sadaqah adalah dalil (di hari kiamat ketika ditanya “hartamu digunakan untuk apa?”), dan sabar adalah penerang (jalan menunuju hidayah), dan Al Qur’an adalah hujjah yang menguntungkanmu atau merugikanmu, setiap manusia keluar diwaktu pagi, ada yang menjual dirinya (untuk mentaati Allah), maka ada yang membebaskannya (dari azab neraka) atau mencelakakannya (dengan berbuat dosa)”. (HR. Muslim no. 223)

Baca Juga:  Hukum Duduk Istirahat, Wajib Atau Sunnah?

عن أبي ذر رضي الله عنه أَنْ رَسُولَ الله- صلى الله عليه وسلم- سُئِلَ أَيُّ الكَلامِ أَفْضَلُ؟ قَالَ: «مَا اصْطَفَى الله لِمَلائِكَتِهِ أَوْ لِعِبَادِهِ: سُبْحَانَ الله وَبِحَمْدِهِ». أخرجه مسلم.

Dari Abu Zar radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam ditanya: apakah kalimat yang paling utama?, beliau bersabda: yaitu kalimat yang dipilih Allah untuk para malaikat atau untuk para hamba-Nya, yaitu:

سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ

“Aku mensucikan Allah dan memuji-Nya”. (HR. Muslim no. 2731)

Baca Juga:  Pembagian Harta Rampasan Perang Untuk Mujahid

Kemudian Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam juga bersabda:

أَيَعْجِزُ أَحَدُكُمْ أَنْ يَكْسِبَ كُلَّ يَومٍ أَلْفَ حَسَنَةٍ؟» فَسَأَلَهُ سَائِلٌ مِنْ جُلَسَائِهِ: كَيْفَ يَكْسِبُ أَحَدُنَا أَلْفَ حَسَنَةٍ؟ قَالَ: «يُسَبِّحُ مِائَةَ تَسْبِيحَةٍ، فَيُكْتَبُ لَهُ أَلْفُ حَسَنَةٍ، أوْ يُحَطُّ عَنْهُ أَلْفُ خَطِيئَةٍ

“Apakah salah seorang kamu lemah mengusahakan setiap hari seribu kebajikan?, lalu ada yang bertanya kepada beliau di antara orang yang duduk: ‘Bagaimana mengusahakan seribu kebajikan?’, beliau bersabda: ‘Bertasbih 100x, niscaya dituliskan untuknya 1.000 kebajikan atau dihapuskan darinya 1.000 kesalahan’.” (HR. Muslim no. 2698)

Bersambung…