Puasa Umat Dahulu Sebelum Diwajibkan Puasa Ramadhan

Orang arab zaman dulu
Puasa zaman dulu. (Foto: Net)

Yang ada pada kita adalah apa yang ditegaskan di dalam Sunnah mengenai puasa nabi Dawud alaihissallam dan puasa nabi Musa alaihissallam untuk hari Asyura.

Abdullah bin Amr berkata; “Aku telah mengabarkan kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bahwa aku telah mengatakan; ‘Demi Allah, aku benar-benar akan berpuasa di siang hari dan bangun di malam hari terus-menerus selama hidupku’. Kemudian aku katakan kepada beliau; ‘Aku telah mengucapkan hal itu dengan bersumpah demi ayahku, dirimu, dan ibuku’.

Baca Juga:  Penting Untuk Tahu! Inilah Hal-Hal yang Diperbolehkan Dalam Shalat

Rasululllah Shallallahu alaihi wasallam lalu bersabda;

فَإِنَّكَ لاَ تَسْتَطِيْعُ ذَلِكَ، فَصُمْ وَأَفْطِرْ، وَقُمْ وَنَمْ، وَصُمْ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ، فَإِنَّ الْحَسَنَةَ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، وَذَلِكَ مِثْلُ صِيَامِ الدَّهْرِ

“Sesungguhnya engkau tidak akan mampu melakukan hal tersebut, karena itu berpuasa dan berbukalah, bangun dan tidurlah, berpuasalah tiga hari setiap bulannya, karena satu kebaikan itu akan mendapatkan (pahala) sepuluh kali lipat, dan hal itu seperti puasa ad-Dahr (sepanjang masa)”.

Lalu aku katakan; ‘Sesungguhnya aku mampu melakukan yang lebih dari itu’. Rasululllah Shallallahu alaihi wasallam lalu bersabda;

Baca Juga:  Hal yang Dibolehkan Bermuamalah Dengan Non-Muslim

فَصُمْ يَوْماً وَأَفْطِرْ يَوْمَيْنِ

“Berpuasalah satu hari dan berbukalah (tidak berpuasa) dua hari”.