
“Warga kemudian mulai menabung, persiapannya sekira 1 tahunan. Yang berangkat ada bapak-bapak, ibu-ibu, anaknya. Ada yang satu keluarga penuh berangkat, ada yang sekeluarga satu orang saja, dan dua orang,” sambungnya.
Di Dukuh Windan Baru, tepatnya RT 04/RW 07 ada sekitar 150 KK. Dia mengatakan, pihaknya membatasi kuota 141 orang, pasalnya jika tidak dibatasi, warga di luar RT 04 juga ingin ikut rombongan.
“Kita pakai paket paling murah, minimal Kemenag. Rata-rata paketnya Rp 20 jutaan,” ujarnya.
Dia mengatakan, waktu berangkat umrah nanti, kampungnya tidak akan sepi lantaran masih ada warga lainnya. Untuk antisipasi keamanan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak keamanan, dan membentuk ronda.
Warga sudah melakukan persiapan dengan mengikuti manasik umrah sejak Bulan Agustus lalu. Kini, warga tinggal menunggu waktu keberangkatan ke Tanah Suci.