
“Jadi, untuk tahun ini adalah sekitar 50 jemaah haji yang merupakan tamu khusus dari Raja Salman. Tentu dengan potensi yang dimiliki oleh Kerajaan Arab Saudi, (kami) terus berusaha meningkatkan atau memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji di seluruh Indonesia,” ujar Faisal.
Untuk mendapat kesempatan berharga ini, para calon jemaah haji harus mengajukan permohonan terlebih dahulu kepada Kedutaan Besar Arab Saudi. Nantinya, kedutaan akan berkoordinasi dengan otoritas terkait dan akan memilih siapa yang berhak berangkat.
Program ini merupakan bagian dari Program Tamu Raja Salman dalam rangka mempererat hubungan Arab Saudi dengan negara-negara islam di seluruh dunia.
“Pada prinsipnya, kita berharap seluruh jemaah haji dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik. Terkait dengan ada kriteria atau tidak, ini dikoordinasikan dengan otoritas terkait di Arab Saudi dan mereka yang akan menentukan,” katanya.
Di kesempatan yang sama, Nasaruddin Umar mengatakan, orang-orang yang diundang pemerintah Arab Saudi biasanya yang dianggap memiliki pengaruh di negaranya.
“Kalau di Indonesia mungkin karena penduduk islam terbanyak, maka kita paling banyak, itu 50 orang. kalau negara-negara lain itu ada 10 (orang), ada 5 (orang). Jadi satu kebanggan juga buat kita,” ujar Nasaruddin Umar.(kompas.com)