
“Tiga belas warga Bulukumba yang menjadi jemaah umrah terlantar di Jakarta, termasuk pasangan suami istri keluarga saya bernama Ansar,” kata Agussalim, salah seorang keluarga jemaah, saat ditemui di Bulukumba.
Para jemaah tersebut meninggalkan Bulukumba sejak 27 hari lalu. Mereka awalnya berangkat bersama 49 jemaah lain asal Makassar, kemudian transit di Jakarta selama empat hari.
Selanjutnya, mereka terbang ke Pekanbaru sebelum diberangkatkan ke Jeddah dan Mekkah. Setelah menyelesaikan ibadah umrah, jemaah dipulangkan kembali ke Pekanbaru, lalu diterbangkan ke Jakarta.
Namun, setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, pihak Travel Ameera Mekkah tidak memulangkan mereka ke daerah asal, yakni Makassar dan Bulukumba. Pihak travel justru meminta jemaah membeli tiket pemulangan secara mandiri.
“Di sini masalahnya. Travel Ameera Mekkah tidak memulangkan total 62 jemaah asal Makassar, termasuk dari Bulukumba,” tegas Agussalim.