
Meskipun Direktur Travel Ameera Mekkah, Salman, telah menandatangani surat pernyataan yang berjanji akan mengganti biaya tiket yang dibeli mandiri paling lambat 30 Oktober 2025, pihak keluarga tetap menuntut pertanggungjawaban penuh.
Sementara itu, saat dikonfirmasi media, admin Travel Ameera Mekkah mengaku belum mendapatkan informasi detail.
“Saya lagi nunggu kabar dari tim handling (penanggung jawab lapangan),” tulisnya singkat via WhatsApp.
Terpisah, Kepala Seksi Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Bulukumba, Hakim Bohari, menyebut kasus penelantaran seperti ini sering terjadi.
Ia menjelaskan, jemaah biasanya direkrut oleh travel tidak resmi di Bulukumba melalui jejaring keluarga, sehingga prosesnya tidak terkontrol oleh Kemenag. Ia mengingatkan bahwa peristiwa serupa juga terjadi pada tahun sebelumnya.(makassar.tribunnews.com)