
Demi menjaga kualitas daging tetap segar hingga pengiriman ke indonesia, setelah diisi potongan daging kambing, dus akan dimasukkan ke dalam freezer lagi agar aman dari bakteri. Karena jumlah daging kambing yang begitu banyak, pihak masta pun butuh waktu 3 hari penyimpanan. “Setelahnya akan langsung diambil eksportir untuk dikirim ke Indonesia,” ujarnya.
“Daging tersebut akan diberikan ke fukoro dan masakin di Indonesia di daerah tertinggal terluar,” jelas Khalil
Untuk proses pengiriman daging kambing kemasan ini ke Indonesia, pihaknya juga telah mempersiapkan dokumen-dokumen serta sertifikat yang diminta pihak eksportir. Perlu diketahui pula untuk memastikan kondisi daging yang akan dikirim memiliki kualitas yang sehat dan layak untuk dikirim ke Indonesia, sempat pula dilakukan karantina. Karena proses ini, akhirnya izin ekspor ke Indonesia bisa dikeluarkan.
Nantinya, daging-daging inipun akan dipacking dalam bentuk kantung-kantung vakum, berupa makanan jadi, selanjutnya dikirim ke fakir miskin. Dan rencananya lanjut Khaliluraham, daging kemasan ini akan langsung dikirim setelah beres pemotongan dan pendinginan kembali.
“Ditargetkan akhir Agustus sudah beres pengolahan semua di Indonesia, sehingga awal September sudah bisa disebar. Tahun ini ada 443 kambing dam dari jemaah. Insya Allah jika responnya baik, kita optimistis bagi kemasalahatan masyarakat Indonesia dapat dukungan dari semua pihak,” katanya lagi.