MOESLIM.ID | Haji mabrur merupakan dambaan setiap orang karena balasannya adalah Surga. Namun ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk bisa menggapai derajat haji mabrur tersebut.
Haji mabrur bukanlah slogan atau titel ‘pa haji’ dan ‘bu haji’, akan tetapi sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seseorang yang telah menunaikan kewajiban ibadah Haji merupakan cerminan bahwa ibadah hajinya telah menyandang gelar mabrur dihadapan Allah Ta’ala.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
الْعُمْرَةُ إِلَى الْعُمْرَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا ، وَالْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ
“Di antara umrah yang satu dan umrah lainnya akan menghapuskan dosa di antara keduanya dan haji mabrur tidak ada bahasannya kecuali surga.” (HR. Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349)
Ibnu Abdil Barr mengatakan bahwa haji mabrur adalah haji yang tidak ada riya (ingin dipandang orang lain), tidak sum’ah (ingin didengar orang lain), tidak ada rofats (kata-kata kotor di dalamnya), tidak melakukan kefasikan, dan berhaji dengan harta halal. (At Tamhid: 22/39)
Berikut ini sifat-sifat Haji mabrur yang harus dimiliki oleh seseorang yang telah menunaikan kewajiban ibadah Haji;
Ikhlas mengharap pahala Allah, tidak riya dan sum’ah. Jadi haji bukanlah untuk cari titel atau gelar ‘Haji’. Tetapi semata-mata ingin mengharap balasan dari Allah.