
Angka itu terus bertambah mengingat pemberangkatan masih dilakukan hingga kini. Sementara itu, berdasarkan data BNPB, Asrama Haji Pondok Gede Jakarta memiliki 780 tempat tidur.
BNPB juga telah meninjau Wisma Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Jakarta yang memiliki 480 tempat tidur sebagai tambahan sehingga total menjadi 1.260 tempat tidur. Mengenai kekurangannya, BNPB telah berkoordinasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) agar menyediakan tempat tidur tambahan untuk karantina jamaah umroh sepulang dari Arab Saudi.
“Setelah kami melakukan ratas (rapat terbatas) disetujui asrama haji untuk tempat karantina jamaah umrah. Nanti yang tidak mendapat jatah di asrama haji sudah ada hotel untuk tempat karantina,” ujar Kepala BNPB Suharyanto.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag berencana akan mencabut kebijakan pemberangkatan satu pintu (One Gate Policy) sehingga pemberangkatan tidak terpusat di Asrama Haji Jakarta. Namun, Yaqut meminta untuk tetap melanjutkan kebijakan OGP itu karena berkaca pada kasus penularan Covid-19 yang dialami tim pendahulu (advance) sepulang dari Arab Saudi.
“Kita pakai One Gate Policy saja masih ada yang kena, apalagi loss (tidak), akan sangat riskan,” kata dia.