
Masmin mengakui, saat ini D.I.Yogyakarta belum memiliki gedung Asrama Haji, sehingga sangat membutuhkan gedung dan sarana serta prasarana yang memadai untuk menjamin keamanan dan kenyamanan para pengguna khususnya jemaah haji.
Selain dari pada itu juga untuk melakukan penguatan pengarus utamaan moderasi beragama dalam perilaku dan pemikiran atau faham jamaah, baik saat sebagai jemaah haji, saat pelaksanaan ibadah haji maupun pasca pelaksanaan operasional penyelenggaraan haji.
“Perlu diketahui pula bahwa area lahan peruntukan Asrama Haji Yogyakarta tersebut sangat strategis dekat dengan Bandara Yogyakarta International Airport. Dengan demikian ada beberapa fasilitas dan infrastruktur yang menjadi terintegrasi sebagai wadah penguatan pelayanan dan pembinaan haji di daerah sehingga pelayanan haji dapat dilaksanakan dengan baik,” tandasnya.(*)