Kemenhaj Harus Berkinerja Nyata, Akuntabel dan Transparan

Mochamad Irfan Yusuf
Mochamad Irfan Yusuf. (Foto: Net)

Moeslim.id | Menteri Haji dan Umrah, Mochamad Irfan Yusuf menegaskan bahwa pembentukan Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) merupakan amanah besar dari Presiden RI yang harus dibuktikan manfaatnya bagi bangsa.

Menurut Gus Irfan panggilan akrabnya keberadaan Kemenhaj tidak boleh sekadar formalitas, melainkan harus menghadirkan kinerja nyata yang berorientasi pada target.

“Kalau sekadar sama saja, tentu tidak ada gunanya apalagi kalau lebih buruk. Kita wajib membuktikan bahwa Kemenhaj tidak salah dibentuk. Kemenhaj harus menjadi wajah baru yang berintegritas, profesional, dan berorientasi target,” tegas Menteri Haji dan Umrah dalam.acara Rapat Konsolidasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Tahun 2025 di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Baca Juga:  Kabar Gembira, Haji Indonesia Dapat Tambahan Kuota

Dalam arahannya, Menhaj Gus Irfan menyampaikan nilai-nilai utama pelayanan Kemenhaj yaitu Melayani, Amanah, Berintegritas, Responsif, dan Ramah. Ia menekankan pentingnya integritas, dengan sikap zero tolerance terhadap praktik korupsi, manipulasi data, maupun pungutan liar sekecil apapun.

“Kita boleh berkaca dari apa yang terjadi sebelumnya untuk introspeksi. Namun ke depan, Kemenhaj harus bersih, akuntabel, dan transparan. Tidak boleh ada permainan dalam urusan haji. Ini bagian dari mewujudkan harapan Presiden agar penyelenggaraan haji benar-benar bersih dan penuh tanggung jawab,” ujarnya.