
Hilman juga menyebut bahwa Kartu Nusuk kini juga dapat diakses secara digital melalui aplikasi Tawakkalna. Ini memudahkan jemaah yang telah tiba di Arab Saudi.
“Sebagian jemaah sudah mencobanya dan mereka menyampaikan informasi ini ke jemaah lain. Bahkan kartu digital ini bisa diunduh ke handphone dan digunakan setiap saat,” tambah Hilman.
Terkait dinamika data jemaah, Hilman menyebut bahwa perbedaan data yang sempat terjadi di minggu awal keberangkatan akibat perubahan di embarkasi, pembatalan, atau perpindahan jemaah telah diselesaikan.
“Kami sudah kunci data jemaah 17 jam sebelum keberangkatan. Data ini menjadi rujukan bersama antara Kemenag, penyedia layanan (Wukala), dan pusat layanan di Arab Saudi,” tegasnya.
Dirjen PHU juga mengingatkan jemaah agar tidak berpindah hotel secara mandiri tanpa koordinasi dengan petugas.