Peningkatan jumlah jamaah ini juga membawa tantangan dalam hal pengelolaan keamanan dan kenyamanan. Otoritas Umum untuk Perawatan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi terus berkoordinasi dengan badan keamanan lainnya untuk memastikan kelancaran arus jamaah, memberikan bantuan kepada lansia, serta membantu mengembalikan anak-anak yang terpisah dari keluarga mereka.
Selama bulan Ramadhan, yang juga merupakan puncak kedatangan jamaah, lebih dari 196 pintu masuk dibuka untuk memperlancar pergerakan, termasuk lima pintu utama yang masing-masing ditandai dengan dua menara menjulang di kiri kanannya.
Tak hanya itu, sebanyak 200 layar digital dipasang di dalam masjid dan halaman sekitarnya untuk memudahkan jamaah menavigasi area masjid.
Dengan pencapaian ini, Arab Saudi kembali menunjukkan kemampuannya dalam mengelola jutaan jamaah umrah dari berbagai belahan dunia, memastikan setiap umat Islam dapat menjalankan ibadahnya dengan lancar, aman, dan khusyuk.
Sistem pemantauan dan inovasi teknologi yang diterapkan di Masjidil Haram juga menjadi contoh nyata dari bagaimana teknologi dapat mendukung kelancaran ibadah dan keselamatan para jamaah.(RRI)
