Namun karena kondisinya sakit, lalu dirujuk di RS King Fahd General Hospital di Jeddah. Kemudian mendapatkan perawatan di Adham General Hospital di Adham Jeddah.
Sementara itu, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus, Nur Arifin, mengatakan bahwa pihaknya telah menugaskan tim untuk melakukan penanganan jemaah Umrah yang sakit tersebut untuk bisa dipulangkan ke tanah air.
“Kami telah menugaskan tim untuk menangani dengan meminta keterangan PPIU pada awal tahun 2023. Bulan Oktober lalu kami juga memantau perkembangan jemaah melalui Kantor Urusan Haji Jeddah dan dinyatakan jemaah telah dinyatakan layak terbang,” jelas Nur Arifin.
Nur Arifin menuturkan bahwa proses selanjutnya KUH Jeddah, Subdit Pemantauan Pengawasan Umrah dan Haji Khusus, dan PPIU berkoordinasi rencana pemulangan jemaah.
“PPIU bertanggung jawab untuk membiayai proses pemulangan jemaah sampai ke alamat jemaah di Susukan Kabupatan Semarang. Kami tentu mengapresiasi atas tanggung jawab yang diberikan oleh PPIU kepada jemaah,” terangnya.
