Syarikat Diminta Utamakan Kepentingan Jemaah Haji Indonesia

Layanan syarikat Haji Indonesia
Layanan syarikat Haji Indonesia. (Foto: Kemanag)

Secara khusus, Hilman Latief juga telah menugaskan Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Mukhlis M Hanafi untuk mengunjungi delapan Syarikat penyedia layanan, untuk menyampaikan rencana program haji Indonesia sekaligus mempererat koordinasi.

“Ini penting karena tahun ini merupakan pertama kalinya Indonesia menggunakan jasa lebih dari satu syarikat penyedia layanan jemaah haji,” tegasnya.

Selama ini, jemaah haji selalu dilayani oleh satu syarikat atau satu muassasah (Muassasah Asia Tenggara) yang secara tradisional telah ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi.

Baca Juga:  Bahas Isu Krusial Pada Mudzakarah Perhajian Indonesia 2024

Namun, sejak 2024, Pemerintah Saudi telah membuka peluang bagi negara pengirim jemaah haji untuk memilih syarikat sesuai dengan kebutuhannya, tanpa memandang lagi letak geografisnya. Negara pengirim jemaah diberi kewenangan untuk bekerja sama dengan lebih dari satu Syarikat.

“Langkah ini diambil oleh pemerintah Indonesia tahun ini, dengan memilih delapan syarikat untuk melayani jemaah haji Indonesia. Delapan Syarikat itu adalah Dhuyuful Bait (Al Bait Guests), Rakeen, Sana Mashariq, Rihlat Manafea, Rifadah, Rawaf Mina, MCDC, dan Rifad,” tandasnya.(*)