Wukuf Haji di Arafah Akan Berlangsung Pada 27 Juni 2023

Ilustrasi wukuf Haji 1444 hijriyah di Arafah. (Foto: Net)

Jemaah diminta tidak banyak beraktivitas keluar ruangan terutama sejak H-5 pelaksanaan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Jemaah juga diimbau tidak memaksakan diri menjalankan ibadah-ibadah sunnah di Masjidil Haram yang kondisinya sudah semakin sesak.

“Jangan banyak keluar, ketika nanti pada H-5 atau H-3 diharapkan jemaah haji benar-benar istirahat total dari aktivitas fisik yang berlebihan yang nanti bisa menghambat kondisi (kesehatan dan fisik) jemaah haji,” tutur Kholilurrahman.

Selama pelaksanaan masyair di Armuzna, jemaah juga diimbau fokus beribadah di dalam tenda-tenda yang telah disediakan. Sebab cuaca di Arab Saudi pada pelaksanaan puncak haji ini sedang panas-panasnya.

Baca Juga:  Kemenag Perkuat Murur dan Skema Tanazul di 2025

“Karena tujuan mereka tiba di Arafah, Muzdalifah, dan Mina adalah untuk melaksanakan ibadah. Jadi jangan banyak aktivitas keluar, karena itu akan mengurangi energi mereka dan bisa mempengaruhi kondisi kesehatan jasmani mereka,” ucap Kholilurrahman menandaskan.

Berdasarkan Rencana Perjalanan Haji 1444 H / 2023 M yang dirilis Kementerian Agama (Kemenag), seluruh jemaah Indonesia akan diberangkatkan secara bertahap dari Makkah ke Arafah pada 8 Zulhijah atau Senin, 26 Juni 2023.

Seluruh jemaah kemudian akan melaksanakan wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah atau bertepatan dengan hari Selasa, 27 Juni 2023. Sementara Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijah di Arab Saudi akan jatuh pada hari Rabu, 28 Juni 2023.(liputan6.com)