Moeslim.id | Cincalok adalah makanan khas Kalimantan Barat dan juga berkembang di Kepulauan Riau berupa udang berukuran kecil yang proses fermentasinya terjadi dengan bantuan mikroba.
Makanan ini juga ditemui di daerah Malaka dan termasuk bahan untuk masakan peranakan. Bahan makanan ini digunakan untuk membuat sambal. Di Kepulauan Bangka-Belitung, cincalok disebut pula dengan istilah kecalok.
Bakteri yang berperan dalam proses fermentasi cincalok adalah kelompok bakteri asam laktat. Kelompok bakteri ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan senyawa dengan aroma dan rasa khas.
Bakteri ini bisa meningkatkan nilai cerna makanan, dan menghasilkan senyawa antimikrob yang dapat menghambat atau membunuh mikroorganisme seperti asam laktat, hidrogen peroksida, karbondioksida, dan bakteriosin.
Berikut ini resep membuat cincalok khas Kalimantan Barat yang unik dan berkasiat;
Bahan-Bahan:
- 300 gr cincalok (udang fermentasi)
- 5 butir bawang merah
- 5 siung bawang putih
- 3 batang sereh
- 3 sdm santan kental
- 1 cabe merah besar
- 1 cabe hijau besar
- Minyak goreng
- Gula secukupnya
- Cabe rawit sesuai selera









