Bahaya Melanggar Perjanjian, Taubatnya Tidak Diterima

Bahaya melanggar perjanjian, taubatnya tidak diterima. (Foto: Net)

Allâh Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman;

وَأَوْفُوا بِعَهْدِ اللَّهِ إِذَا عَاهَدْتُمْ وَلَا تَنْقُضُوا الْأَيْمَانَ بَعْدَ تَوْكِيدِهَا وَقَدْ جَعَلْتُمُ اللَّهَ عَلَيْكُمْ كَفِيلًا ۚ إِنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا تَفْعَلُونَ

“Dan tepatilah perjanjian dengan Allâh apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allâh sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allâh mengetahui apa yang kamu perbuat”. (QS. An Nahl: 91)

Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman;

وَأَوْفُوا بِالْعَهْدِ ۖ إِنَّ الْعَهْدَ كَانَ مَسْئُولًا

Baca Juga:  Hukum Memakai Behel Gigi Untuk Kecantikan Penampilan

“Dan penuhilah janji, sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya”. (QS. Al Isra: 34)

Orang munafik jika mengadakan perjanjian dengan orang lain tentang suatu perkara, dia tidak memenuhi perjanjian, dan melakukan kebalikan apa yang telah dia janjikan.

Keburukan lainnya dari melanggar perjanjian adalah mendapatkan laknat dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, malaikat, dan seluruh manusia.