Cara Membedakan Makeup Halal dan Non-Halal

MOESLIM.ID | Selaku konsumen tentu Anda menginginkan produk kosmetik yang halal bukan?. Wajar karena hanya produk halal yang mampu memberi jaminan baik dari segi kesehatan ataupun syariat.

Berhias itu sendiri sudah menjadi dorongan naluri tiap wanita. Begitu eratnya hubungan antara wanita dan komestik, dianjurkan Anda menggunakan produk yang telah jelas kehalalannya.

Produk yang halal sudah pasti mengantongi sertifikat resmi dari lembaga fatwa berwenang. Di Indonesia terdapat LPPOM MUI yang berperan sebagai lembaga dengan hak memberi sertifikat halal pada produk makeup.

Berikut beberapa cara membedakan makeup halal dan non-halal yang penting untuk diketahui,

Legalitas Produk

Hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan memilih produk kosmetik legal. Hal ini ditunjukkan dengan dicantumkannya nomor pendaftaran di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Kode pendaftaran untuk produk kosmetik lokal adalah CD, sedangkan untuk produk impor memiliki kode CL. Selain itu, kamu bisa memilih produk dengan label ACF yang artinya kosmetik tersebut bebas dari tindak kekerasan terhadap hewan baik dalam proses uji coba, komposisi bahan, ataupun proses pembuatan. Singkatnya tidak ada tindak eksploitasi pada hewan dengan tujuan apapun.

Baca Juga:  Islam di Korea Selatan, Damai Tapi Hadapi Islamofobia

Komposisi Bahan

Sebisa mungkin kamu harus memiliki pengetahuan tentang bahan-bahan kosmetik yang halal dan haram. Hal ini akan menjadi saringan awal untuk memilih produk mana yang aman dan halal untuk dipakai.

Semakin lengkap komposisi yang dicantumkan, biasanya produk tersebut semakin terpercaya, karena konsumen dengan mudah mencari informasi mengenai bahan tertentu.

Nama dan Alamat Produsen

Nama dan alamat jelas produsen harus jelas tercantum pada label kemasan sehingga memudahkan akses bagi konsumen untuk memperoleh informasi lanjutan mengenai produk bersangkutan.

Baca Juga:  Islam di Austria, Penuh Tantangan dan Perjuangan

Salah satu produk yang perlu kamu perhatikan misalnya adalah krim racikan yang marak beredar di pasaran. Ada beberapa krim racikan yang belum mencantumkan nama dan alamat produsen, maka dari itu kamu harus pintar-pintar memilih produk kosmetik ya.

Non-Unsur Najis dan Bahan Meragukan

Hal ini juga penting kamu lakukan lho, yakni melihat kandungan atau bahan dari produk kosmetik. Pastikan tidak ada kandungan unsur najis dan bahan yang meragukan di dalam kosmetik.

Adapun beberapa unsur yang tidak boleh terkandung dalam produk makeup, misalnya unsur hewan najis seperti anjing, babi, hewan buas, bangkai, unsur tubuh manusia, darah, khamar, dan hewan halal seperti sapi yang disembelih secara tidak syar’i. Selain itu, kamu juga perlu waspada pada kandungan bahan-bahan, seperti gliserin, plasenta, lactic acid, kolagen, hormon, vitamin, dan aneka pewarna atau pewangi.

Baca Juga:  Takut Hantu atau Jin, Bagaimana Hukumnya Dalam Islam?

Tidak Mengandung Alkohol

Alkohol masih boleh digunakan dengan syarat tidak berasal dari beverage industry atau pabrik khamr dan tidak menimbulkan kerugian bagi pengguna.

Selain itu, kamu juga perlu memperhatikan seberapa banyak kandungan alkohol dalam suatu produk karena jika kandungannya banyak dikhawatirkan akan menimbulkan iritasi. Untuk lebih amannya, kamu bisa memilih produk non alcohol atau alcohol free yang telah banyak beredar di pasaran.

Itulah beberapa tips untuk membedakan makeup halal dan non-halal yang bisa kamu lakukan. Semoga bermanfaat. (bbs)