
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda;
يَتْبَعُ الدَّجَّالَ مِنْ يَهُوْدِ أَصْبَهَانَ، سَبْعُوْنَ أَلْفًا، عَلَيْهِمُ الطَّيَالِسَةُ
“Orang-orang Yahudi Ashbahan yang akan mengikuti Dajjal sebanyak tujuh puluh ribu, mereka mengenakan jubah tebal dan bergaris”. (HR. Muslim: XVIII/85-86)
Ibnu Katsir rahimahullah berkata, yang dimaksud dengan bangsa Turk adalah para pembantu Dajjal. (An Nihaayah/Al Fitan wal Malaahim: I/117)
Pernyataan bahwa kebanyakan pengikut mereka dari kalangan Arab karena sesungguhnya kebodohan telah menyelimuti mereka.
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam juga bersabda;
يَنْزِلُ الدَّجَّالُ فِيْ هَذِهِ السَّبْخَةِ بِمِرْقَنَاةَ، فَيَكُوْنُ أَكْثَرُ مَنْ يَخْرُجُ إِلَيْهِ النِّسَاءُ، حَتَّـى إِنَّ الرَّجُلَ يَرْجِعُ إِلَى حَمِيْمِهِ وَإِلَى أُمِّهِ وَابْنَتِهِ وَأُخْتِهِ وَعَمَّتِهِ فَيُوْثِقُهَا رِبَاطًا؛ مَخَافَةَ أَنْ تَخْرُجَ إِلَيْهِ.
“Dajjal akan turun pada tanah lembab di Mirqanah ini, maka orang yang paling banyak keluar bersamanya adalah para wanita, sehingga seseorang kembali kepada mertuanya, kepada ibunya, anak puterinya, saudara perempuannya dan bibinya, lalu dia menguatkan hati-hati mereka sebab khawatir mereka keluar bersamanya”. (HR. Ahmad: VII/190, no. 5353)
Adapun para wanita, maka keadaan mereka lebih parah daripada keadaan orang-orang Arab kampung karena tabi’at mereka yang cepat terpengaruh dan kebodohan yang menyelimuti mereka.(*)