
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman;
لَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلَنَا بِالْبَيِّنٰتِ وَاَنْزَلْنَا مَعَهُمُ الْكِتٰبَ وَالْمِيْزَانَ لِيَقُوْمَ النَّاسُ بِالْقِسْطِۚ وَاَنْزَلْنَا الْحَدِيْدَ فِيْهِ بَأْسٌ شَدِيْدٌ وَّمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللّٰهُ مَنْ يَّنْصُرُهٗ وَرُسُلَهٗ بِالْغَيْبِۗ اِنَّ اللّٰهَ قَوِيٌّ عَزِيْزٌ
“Sesungguhnya kami telah mengutus rasul-rasul kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan dan kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa”. (QS. Al Hadid: 25)
Hadits yang lainnya juga memberikan sebuah isyarat tentang dekatnya jarak masa antara diutusnya Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam dengan hari kiamat.
Dari Anas Radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda;
بُعِثْتُ أنا والسَّاعةَ كهاتَيْن قال: وضَمَّ السبَّابة والوسطى
“Aku telah diutus sementara jarak antara diriku dan hari kiamat seperti ini”. Anas berkata; ‘Dan beliau Shallallahu alaihi wasallam menggabungkan antara jari telunjuk dengan jari tengah’.” (HR. Bukhari: 4/192 no: 6504 dan Muslim: 4/2269 no: 2951)
Demikian dekatnya hari Kiamat yang pasti datang, semoga menjadikan kita hamba yang selamat dari fitnah dan beratnya hari yang telah dijanjikan itu.(*)