
Mengucapkan perkataan atau melakukan perbuatan yang menyebabkan orang tua bersedih hati, apalagi sampai menangis.
Bermuka masam dan cemberut kepada orang tua, sebagian orang didapati sebagai orang yang pandai bergaul, suka tersenyum, dan berwajah ceria bersama kawan-kawannya. Namun ketika masuk ke dalam rumahnya, bertemu dengan orang tuanya, dia berbalik menjadi orang yang kaku dan keras, berwajah masam dan berbicara kasar.
Alangkah celakanya orang yang seperti ini. Padahal seharusnya orang yang dekat itu lebih berhak terhadap kebaikannya.
Mencela orang tua, baik secara langsung maupun tidak langsung, atau memandang sinis kepada orang tua. Yaitu memandangnya dengan sikap merendahkan, menghinakan, atau kebencian.
Malu menyebut mereka sebagai orang tuanya. Sebagian anak diberi kemudahan oleh Allah dalam masalah duniawi, sehingga ia menjadi orang terpandang di hadapan masyarakat. Namun sebagian mereka kemudian merasa malu mengakui keadaan orang tuanya yang terbelakang di dalam tingkat sosial atau ekonominya.








