Islam di Amerika Serikat Cukup Pesat dan Berkembang

Islam di Amerika Serikat
Umat Islam di Amerika Serikat. (Foto: Net)

Estevanico datang ke Amerika sebagai seorang budak penjelajah Spanyol pada abad ke 16, Álvar Núñez Cabeza de Vaca.

Pada tahun 2020, Survei Masjid AS mencatat 2.796 tempat ibadah Islam di Amerika Serikat, meningkat 31% dari hitungan tahun 2010. Negara bagian AS dengan jumlah masjid terbanyak adalah New York (343), California (304), Texas (224), Florida (157), dan New Jersey (141), dengan New York memperoleh jumlah masjid tertinggi dibandingkan tahun 2011 (tambahan 86).

Baca Juga:  Islam di Anguilla Sangat Minoritas, Hanya 0,3 Persen

Dari ribuan masjid yang ada, hanya kurang dari 100 unit yang benar-benar dari awal dirancang sebagai Masjid, kebanyakan jamaah Islam di AS pada awalnya beribadah di bangunan-bangunan yang semula didirikan untuk tujuan lain, seperti bekas stasiun pemadam kebakaran, teater, gudang, dan toko.

Pada awalnya, imigran Muslim yang datang ke AS bekerja sebagai budak, tetapi kini tidak sedikit yang bekerja sebagai seorang profesional. Pekerjaan lain yang dilakoni oleh Muslim di AS adalah guru, tentara, penjaga toko, sopir taksi, dokter, wiraswasta, buruh, dan pekerjaan lainnya.

Baca Juga:  Menengok Pemukiman Muslim yang Damai di Meksiko

Karena dalam Islam perbuatan riba diharamkan oleh agama, sebagian Muslim merasa kesulitan ketika harus mendanai dan mengembangkan usahanya. Sebagian besar lembaga keuangan dan perbankan di AS masih bersifat konvensional, di mana mereka menerapkan sistem berbunga.