
Dosen dari Universitas Brunei Darusalam, Dr Haji Awang Asbol Bin Haji Mail, menuturkan, di Brunei pihak kerajaan memainkan peranan penting dalam perkembangan Islam. Peran ini terlihat dari langkah pemerintahan Kesultanan Brunei untuk mendirikan Pusat Kajian Islam yang ditujukan untuk kepentingan penelitian agama Islam.
Pusat kajian yang didirikan pada 16 September 1985 ini bertugas melaksanakan program dakwah serta pendidikan kepada pegawai-pegawai agama serta masyarakat luas dan pusat pameran perkembangan dunia Islam.
Proses pengembangan Islam ini oleh Pemerintah Brunei utamanya ditekankan pada bidang pendidikan. Meskipun demikian, langkah mengembangkan Islam dalam sendi-sendi masyarakat di Brunei dilaksanakan dengan hati-hati agar proses itu berjalan seimbang.
Proses pengislaman itu diatur sedemikian rupa hingga tidak memberikan dampak pada stabilitas di dalam negeri. Itulah sebabnya dampak tragedi 11 September tidak begitu dirasakan di kalangan masyarakat Brunei.(*)