Islam di Jamaika Minoritas, Namun Bebas Beragama

Islam di Jamaika
Islam di Jamaika. (Foto: Net)

Sekitar 16 persen dari 37.000 imigran India yang terikat kontrak yang tiba di Jamaika antara tahun 1845 dan 1917 adalah Muslim.

Muhammad Khan, yang datang ke Jamaika pada tahun 1915 pada usia 15 tahun, membangun Masjid Ar Rahman di Spanish Town pada tahun 1957, sementara Masjid Hussein Westmoreland dibangun oleh Muhammad Golaub, yang berimigrasi dengan ayahnya pada usia 7 tahun.

Para Muslim yang terikat kontrak meletakkan fondasi dari delapan masjid lainnya yang didirikan di Jamaika sejak tahun 1960-an, dengan munculnya komunitas Muslim asli Jamaika yang sekarang membentuk mayoritas penduduk Muslim di pulau itu.

Baca Juga:  Muslim di Republik Ceko Minoritas dan Hadapi Tantangan

Statistik Islam di Jamaika memperkirakan jumlah total penduduk Muslim sekitar 1.513. Ada beberapa organisasi Islam dan masjid di Jamaika, termasuk Dewan Islam Jamaika yang didirikan pada tahun 1981 dan Pusat Pendidikan dan Dakwah Islam, keduanya berlokasi di Kingston dan menawarkan kelas-kelas dalam studi Islam dan doa harian secara berjamaah.

Di luar Kingston, organisasi-organisasi termasuk Masjid Al Haq di Mandeville, Masjid Al Ihsan di Negril, Masjid Al Hikmah di Ocho Rios, Pusat Islam Port Maria di Saint Mary dan Masjid Mahdi di Old Harbour.(*)