Moeslim.id | Islam di Jepang sudah ada sejak awal masuknya pasukan Ottoman Turki ke Jepang pada akhir abad ke-18 dan muslim jepang pertama ialah Mitsutaro Takaoka yang berada di prefektur Kobe. Islam dalam bahasa Jepang adalah isuramukyou.
Populasi Muslim telah tumbuh dalam beberapa tahun terakhir, karena pemerintah telah berusaha untuk menarik lebih banyak pekerja asing dan pelajar. Jumlah Muslim yang tinggal di Jepang meskipun kecil, telah meningkat lebih dari dua kali lipat dalam dekade terakhir, dari 110.000 pada 2010 menjadi 230.000 pada akhir 2019.
Menurut Tanada Hirofumi dari Universitas Waseda, populasi tersebut memasukkan 50.000 orang Jepang yang dikonversi ke Islam. Jepang memiliki lebih dari 110 masjid. Itu adalah perubahan yang disambut baik, kata Muhammad Tahir Abbas Khan, seorang profesor di apu dan kepala Asosiasi Muslim Beppu (bma).
Pada tahun 2001, ketika dia pertama kali tiba dari Pakistan sebagai mahasiswa pascasarjana, hanya ada 24 masjid di negara itu dan tidak ada satu pun di Kyushu.
Agama Islam diketahui untuk pertama kali oleh penduduk Jepang pada tahun 1877 sebagai sebagian pemikiran agama barat dan pada sekitar tahun itu, kehidupan Nabi Muhammad diterjemahkan dalam Bahasa Jepang. Ini membantu agama Islam menempatkan diri dalam pemikiran intelek orang Jepang, tetapi hanya sebagai satu pengetahuan dan pemikiran.