Islam di Kepulauan Pitcairn, Belum Ada Catatan Populasi

Islam di Kepulauan Pitcairn
Islam di Kepulauan Pitcairn. (Foto: Net)

Pitcairn merupakan negara berjurisdiksi yang paling sedikit memiliki warga negara. Penghuni pulau Pitcairn adalah para awak kapal yang terlibat dalam peristiwa di Dahagi di atas HMS Bounty, serta warga Tahiti yang turut dibawa para pendahagi.

Sejarah pulau Pitcairn ini terlihat jelas dari nama-nama marga penghuninya yang merupakan keturunan dari para awak kapal HMS Bounty.

Pemukim awal di Kepulauan Pitcairn adalah orang Polinesia yang tampaknya telah tinggal di P. Pitcairn dan P. Henderson, serta P. Mangareva 400 kilometer (250 mil) di barat laut, selama beberapa abad.

Baca Juga:  Ahlus Sunnah wal Jama’ah: Pelaku Dosa Besar Tidak Kafir

Mereka saling memperdagangkan barang sehingga terbentuk ikatan sosial di antara tiga pulau tersebut. Ikatan sosial yang terjalin melalui pelayaran kano itu, membantu populasi kecil yang ada di setiap pulau untuk bertahan hidup dalam sumber daya yang terbatas.

Ketika sumber daya alam yang penting berkurang, perdagangan antar pulau itupun terganggu dan terjadilah perang sipil di P. Mangareva, yang menyebabkan populasi manusia di Henderson dan Pitcairn berkurang dan akhirnya punah.