Islam di Kuba, Terus Berkembang Tanpa Diskriminasi

Umat Islam di Kuba
Umat Islam di Kuba. (Foto: Net)

Islam menjadi populer saat negara itu mengalami krisis ekonomi, dan akan menjadi lebih terorganisir pada tahun 1990-an. Islam tidak terorganisir dengan baik di masa lalu karena jamaah utamanya adalah budak dan mereka tidak memiliki kebebasan untuk membuat Islam lebih terorganisir di Kuba.

Pemerintah Kuba juga memiliki masalah dengan menerima Islam sebagai agama resmi pada awalnya. Pada tahun 1990-an, pemerintah Kuba menjadi lebih menerima praktik publik.

Pada awalnya, Islam di Kuba sulit untuk dipraktikkan karena kurangnya buku-buku Islam dalam bahasa Spanyol tetapi dengan selesainya sebuah masjid di Havana pada tahun 2015, menjadi lebih mudah bagi orang-orang untuk beribadah.

Baca Juga:  Muslim di Latvia Hadapi Tekanan Berat dan Islamofobia

Banyak hal telah berubah dari saat Muslim di Kuba dapat menghadapi konsekuensi karena pemerintah menjadi memiliki masjid sendiri dengan guru. Perubahan bagi sebagian orang Kuba Muslim sulit karena mereka selalu makan daging babi dan menggunakan alkohol.

Perubahan bagi banyak orang akan bertahap karena kurangnya pengajaran formal dan imam di masa lalu. Karena komunitas Muslim Kuba masih muda, banyak tradisi Kuba yang telah bercampur dengan tradisi Muslim baru.