Islam di Mesir, Jadi Agama Resmi dan Syariah Negara

Masjid di Mesir. (Foto: Net)

Diketahui bahwa sejak masa dinastu Fathimiyah mesir telah menjadi pusat peradaban timur tengah selalain di bagdad dan di syiria.

Aktivisme politik Islam memiliki sejarah panjang di Mesir. Beberapa kelompok politik Islam dimulai segera setelah Perang Dunia I berakhir. Organisasi politik Islam yang paling terkenal adalah Ikhwanul Muslimin yang didirikan pada tahun 1928 oleh Hassan al Banna.

Setelah Perang Dunia II, Ikhwanul Muslimin memperoleh reputasi sebagai kelompok radikal yang siap menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuan keagamaannya. Kelompok itu terlibat dalam beberapa pembunuhan, termasuk pembunuhan seorang perdana menteri.

Baca Juga:  Durhaka Kepada Kedua Orang Tua, Inilah Balasannya

Konstitusi menjamin kebebasan berkeyakinan dan menjalankan agama; namun, pemerintah membatasi hak ini. Menurut Konstitusi, Islam adalah agama resmi negara, dan syariah adalah sumber utama perundang-undangan; praktik keagamaan yang bertentangan dengan penafsiran resmi syariah dilarang.

Namun, karena pemerintah tidak menganggap praktik Kristen atau Yahudi bertentangan dengan Syariah, sebagian besar anggota minoritas non-Muslim beribadah tanpa gangguan hukum dan dapat memelihara hubungan dengan sesama pemeluk agama di negara lain.(*)