
Sementara itu, Masjid Jami dibangun oleh Muslim dari India pada 1641-1674, kemudian direnovasi total oleh Putri Begum Hazrat Mahal pada 1857. Masjid Jami Nepal berada di sebelah selatan Masjid Kashmiri Taqiya, hanya terpisah beberapa blok bangunan.
Kedua masjid tersebut, seperti halnya masjid-masjid lainnya di Nepal, memiliki peran sentral bagi umat Islam. Ia menjadi semacam pusat komunitas umat Islam. Di Nepal, masjid biasanya dilengkapi dengan madrasah dan kawasan niaga.
Kini, semakin banyak pula organisasi Islam yang tumbuh di Nepal. Salah satu organisasi yang berupaya meningkatkan pendidikan umat Islam di Nepal adalah Persatuan Islam (Islami Sangh).
Atas jasa organisasi-organisasi Islam ini pula kini Muslim Nepal bisa memiliki kitab suci Al Quran terjemahan bahasa Nepal sebagai upaya penyebaran dakwah di kalangan umat Islam di sana.
Al Quran terjemahan berbahasa Nepal terdiri dari 1.168 halaman. Untuk tahap pertama, Alquran terjemahan ini dicetak lebih dari 5.000 eksemplar, 2.500 di antaranya dikirim ke New Delhi (India), Buthan, dan Myanmar.(*)