
Misalnya, negara-negara yang memiliki kebijakan ketat terhadap imigrasi atau yang memiliki sejarah panjang sebagai negara Kristen cenderung memiliki populasi Muslim yang lebih sedikit.
Jumlah populasi Muslim di negara-negara ini juga dapat berubah seiring waktu karena migrasi dan perubahan demografis.
Migrasi internasional, baik untuk tujuan pekerjaan maupun pendidikan, dapat berdampak pada pertumbuhan komunitas Muslim di negara-negara dengan populasi yang sebelumnya kecil.
Selain itu, pergeseran demografis akibat faktor sosial dan ekonomi juga dapat mempengaruhi jumlah penganut Islam di suatu negara.
Secara keseluruhan, meskipun jumlah penduduk Muslim di beberapa negara sangat sedikit, keberadaan mereka tetap penting untuk memahami keragaman agama dan budaya di seluruh dunia.