Islam di Polinesia Prancis Penuh Tantangan dan Diskriminasi

Islam di Polinesia Prancis
Islam di Polinesia Prancis. (Foto: Net)

Pembukaan ruang ibadah (masjid) di Tahiti menimbulkan kontroversi. Masjid tersebut, yang dimaksudkan sebagai yang pertama di Polinesia Prancis, diresmikan pada tanggal 15 Oktober 2013 saat Idul Adha.

Para pengunjuk rasa, yang berjumlah ratusan dan terdiri dari warga Polinesia Prancis yang mempraktikkan agama Kristen, turun ke jalan-jalan di ibu kota, Papeete, yang menyebabkan masjid tersebut terpaksa ditutup karena masalah keamanan.

Selanjutnya, otoritas kota mengizinkan bangunan tersebut untuk digunakan semata-mata sebagai kantor.

Baca Juga:  Qonthoroh, Jembatan Diantara Surga dan Neraka

Partai oposisi “Partai A Tia Porinetia” telah menyatakan penentangannya terhadap segala bentuk ekstremisme agama di kepulauan tersebut.

Polinesia Prancis adalah negara seberang laut Prancis yang terletak di Samudra Pasifik bagian selatan. Wilayah ini menikmati status otonomi yang lebih tinggi di antara departemen di Prancis lainnya. Ibu kota departemen ini berada di Papeete.