Islam di Samoa, Berkembang Namun Penuh Tekanan

Islam di Samoa
Islam di Samoa. (Foto: Net)

Namun, setelah protes keras dari warga Fiji serta liputan media yang menentang di seluruh wilayah tersebut, pulau tersebut dihapus dari daftar pada awal tahun 2003.

Pada awal tahun 2000-an, ada kekhawatiran akan penyebaran Islam radikal ke Samoa Amerika, dan potensi pecahnya perang agama secara global. Risiko terorisme tetap menjadi perhatian Pasifik Selatan, badan regional, Forum Kepulauan Pasifik, yang mengadakan konferensi untuk memeriksa reformasi legislatif, yang secara langsung menargetkan terorisme pada tahun 2003.

Baca Juga:  Islam di Armenia dan Gereja yang Diubah Menjadi Masjid

Setelah serangan teroris di Bali, Australian Strategic Policy Institute merilis tinjauan kebijakan yang mengidentifikasi meningkatnya ancaman terorisme di negara-negara Pasifik Selatan seperti Samoa Amerika.

Tinjauan tersebut menunjukkan sejumlah negara rentan terhadap kegiatan teroris dan bisa menjadi “tempat berlindung yang potensial bagi kelompok teroris” dan ekstremisme Islam, terutama karena kedekatannya dengan Australia dan koneksi sebagai wilayah Amerika Serikat. Namun, tingkat ancaman yang ditimbulkan di Pasifik masih “diakui rendah”.

Perdana Menteri Samoa Tuilaepa Malielegaoi menganjurkan tugas pemerintah dalam membuat undang-undang untuk menghindari ketegangan agama seperti itu melalui cara-cara seperti larangan yang ditetapkan oleh pejabat Samoa Amerika.