Islam di Tiongkok Telah Ada Sejak 1.400 Tahun Silam

Islam di Tiongkok. (Foto: Net)

Dari Cina’s 55 resmi diakui masyarakat minoritas, sepuluh kelompok yang mayoritas penduduknya Muslim. Kelompok terbesar dalam urutan yang Hui (9.8 juta pada tahun 2000 sensus, atau 48% dari resmi tabulasi jumlah Muslim), Uyghur (8.4 juta, 41%), kazakhstan (1.25 juta, 6.1%), Dongxiang (514,000, 2.5%), Kyrgyz (144,000), Uzbek (125,000), Salar (105,000), tajikistan (41,000), Bonan (17,000), dan Tatar (5,000).

Namun, masing-masing anggota secara tradisional kelompok-kelompok Muslim yang mungkin memeluk agama-agama lain atau tidak sama sekali. Selain itu, Muslim Tibet yang secara resmi diklasifikasikan bersama dengan orang-orang Tibet.

Baca Juga:  Islam di Samoa, Berkembang Namun Penuh Tekanan

Umat Islam umumnya tinggal di daerah-daerah yang berbatasan dengan Asia Tengah, Tibet dan Mongolia, yaitu Xinjiang, Ningxia, Gansu dan Qinghai, yang dikenal sebagai “Sabuk Quran”.

Menurut China Family Panel Studios ( CFPS ) pada tahun 2014, ada sekitar 6.255.000 jiwa warga Tiongkok yang beragama Islam ( 0.45% dari populasi Tiongkok). Namun, menurut Pew Research Center (PRC) pada tahun yang sama, populasinya mencapai 23.300.000 (1.7% dari populasi Tiongkok).

Karena terdapat banyak tumpang tindih antara agama dan etnis di antara kelompok minoritas ini, maka terdapat lebih sedikit ketidakpastian mengenai ukuran populasi Muslim di China dibandingkan dengan beberapa kelompok agama lainnya, seperti Buddha dan Kristen.