Karena kebijakan ini seperti semua agama lainnya, Islam mengalami perubahan yang radikal. Dekade ateisme negara yang berakhir pada tahun 1991 membawa penurunan dalam praktik keagamaan.
Pasca periode komunis, pemerintah mencabut pembatasan agama dan memperbolehkan Islam di Albania melalui pembangunan infrastruktur lembaga-lembaga baru, sastra, fasilitas pendidikan, hubungan internasional dan kegiatan sosial lainnya.
Di Balkan, selain dari komponen etnolinguistik identitas Albania, tetangga Albania yang Ortodoks juga memandangnya melalui istilah-istilah keagamaan. Mereka menyebut orang Albania sebagai bangsa Muslim dan fundamentalis Muslim, yang telah menempatkan sisi sekuler identitas Albania di bawah tekanan.
Di kalangan intelektual Albania dan orang-orang Albania terkemuka lainnya, banyak di antaranya yang beragama Islam, hal ini telah memicu banyak diskusi dan terkadang perdebatan mengenai Islam dan perannya di Albania dan di antara orang-orang Albania secara keseluruhan di Balkan.
Dalam wacana-wacana ini, terminologi orientalis dan biologis yang kontroversial telah digunakan oleh beberapa intelektual Albania ketika membahas Islam dan orang-orang Albania.
