
Pada tahun 2010, Yuni mengucapkan dua kalimat syahadat di Masjid Al Kautsar, Jalan Drs. H. Silondae, Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari. Setelah masuk Islam, ia mulai belajar tentang agama barunya dan mengubah nama panggilannya dari Komang menjadi Yuni.
Meski awalnya beranggapan bahwa semua agama mengajarkan kebaikan yang sama, pandangan Komang berubah seiring waktu.
“Saat itu saya beranggapan bahwa semua agama sama-sama mengajarkan kebaikan,” ujarnya sambil tersenyum.
Ia menemukan bahwa Islam jauh lebih kompleks namun mudah dipahami bagi dirinya yang masih awam, terutama saat pertama kali belajar membaca Al Qur’an di Masjid Al Mi’raj.
Yuni mulai giat belajar membaca Al Qur’an dan menunaikan salat lima waktu setelah mendapatkan pertanyaan dari anaknya yang membuatnya tersadar dan merasa bersedih. Pertanyaan itu memotivasi dirinya untuk lebih mendalami ajaran Islam.