MOESLIM.ID | Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam mengabarkan bahwa ketamakan manusia terhadap harta dan kedudukan (jabatan) pasti akan merusak agamanya.
Ketamakan manusia kepada harta dan kedudukan akan membawa kepada kezhaliman, kebohongan dan perbuatan keji. Bahkan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya.
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda;
مَا ذِئْبَانِ جَائِعَانِ أُرْسِلَا فِيْ غَنَمٍ بِأَفْسَدَ لَهَا مِنْ حِرْصِ الْمَرْءِ عَلَى الْمَالِ وَالشَّرَفِ لِدِيْنِهِ
“Dua serigala yang lapar yang dilepas di tengah kumpulan kambing, tidak lebih merusak dibandingkan dengan sifat tamak manusia terhadap harta dan kedudukan yang sangat merusak agamanya”. (HR. At Tirmidzi no. 2376, Ahmad: III/456, 460)
Banyak dari manusia sangat mencintai harta dan akan terus senantiasa mencarinya, tidak merasa puas dengan yang sedikit, manusia sangat tamak kepada harta dan panjang angan-angan.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman;
وَتُحِبُّونَ الْمَالَ حُبًّا جَمًّا
“Dan kamu mencintai harta dengan kecintaan yang berlebihan”. (QS. Al Fajr: 20)
Yang paling dicintai oleh manusia adalah dirinya, ia ingin hidup kekal, maka itu ia mencintai panjang umur. Hati orang tua menjadi muda karena dua hal, yaitu cinta dunia dan panjang angan-angan.