
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam juga bersabda;
عن ابن عباس رضي الله عنهما قال: سمعت رسول الله- صلى الله عليه وسلم- يقول: «عَيْنَانِ لا تَمَسُّهُمَا النَّارُ، عَيْنٌ بَكَتْ مِنْ خَشْيَةِ الله، وَعَيْنٌ بَاتَتْ تَحْرُسُ فِي سَبِيلِ اللهِ». أخرجه الترمذي.
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu anhu, ia berkata; “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda; ‘Ada dua mata yang tidak disentuh oleh Neraka; mata yang menangis karena takut kepada Allah, dan mata yang bangun untuk berjaga malam di saat jihad fi sabilillah’.” (HR. At Thirmizi no. 1639)
Rasa takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah rasa cemas, gundah, dan khawatir terkena adzab Allah akibat melakukan perbuatan haram atau meninggalkan kewajiban, juga khawatir jika Allah tidak menerima amalan shalihnya.
Dengan rasa takut inilah, jiwa seorang mu’min akan terhalau dari hal-hal yang diharamkan dan bergegas melakukan kebaikan.(*)