
Demikian pula sebagian Sahabat pernah melihat jin dalam bentuk yang asli, sebagaimana diriwayatkan oleh Ubay bin Ka’ab Radhiyallahu anhu, bahwa ia pernah melihat jin dalam bentuk yang aslinya.
Bahwa jin itu memiliki wujud nyata, bukan gambaran tentang nilai-nilai negatif yang ada dalam diri manusia, dalam sebuah hadits disebutkan bahwa jin memiliki bentuk dan punya kebutuhan biologis.
Alam gaib tidak terbatas pada malaikat dan jin saja. Namun, masih ada alam-alam gaib lain seperti alam barzakh, alam arwah, alam akhirat dengan segala peristiwa yang terjadi padanya, termasuk Surga dan Neraka.
Beriman tentang keberadan jin adalah bagian dari keimanan terhadap perkara-perkara yang gaib, sebagai bentuk pembenaran terhadap apa yang diberitakan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam.(*)